Berseri indahnya bagai pelangi
Berkembang mekarlah bunga-bunga di hati
Namun ku tiada juga begini
Hujan turun melanda dan bunga gugur ke bumi

Cintamu sesegar embunan pagi
Semakin resah menanti terbit mentari
Hangatnya yang membakar, mengeringkan
segala keindahan yang penuh kepalsuan

Engkau yang aku sayangi
Siakan hidupku ini
Lautan madu ku beri
Engkau racuni

Ku sedari hina diri ini
Kosong tiada bererti
Biarlah diriku pergi
Ku ubati lukaku sendiri

Ku cuba gagahi bahu sendiri
Biarpun sayapku telah tiada lagi
Namun ku tak berdaya menghadapi
Di dalam kegelapan bimbang tersungkur lagi

Oh Tuhan kau teguhkanlah keimanan
Untukku tempuhi suratan kehidupan
Walaupun di hati rasa terkilan
Tapi apakan daya semua takdir Tuhan...

lagu untuk aku bila aku...
sudah jatuh cinta...
bile...
itu semua rahsia Allah....
doakan aku bertemu...
syurga cintaku..

hanyalah lagu semata-mata...

saat kau tersenyum.....
saat itu ku rasa bahagia..
saat kau tiada.....
saat itu ku rasa derita...

aku hanya ingin kau tahu...
apa  yang ku mahu..
mahukan dirimu..
mencintaiku...

pergilah sayangku....
hilangkan dirimu...
tak sanggupku menanggung..
derita dikalbu.....

it just song...

kasih hilang tiada bicara.....
gagal sembunyi sedih.....

kasihmu hadir tanpa salam...
kasihmu pergi tanpa bicara....
kasihmu hilang aku lah keruan...
kasihmu siang ku nanti malam.......

riak air kutenung dalam...
wajahmu yang tebayang...
hendak ku capai...
tapi tak sampai....

gemersik alunan  burung...
sekilas angin melandai pipiku..
ku fikir engkau hadir dalam mimpiku.....
alis mata ku buka....
hanya kenangan yang tersenyum....

tabahkah hatiku merentasi dugaan ini..???
adakah aku akan kecundang ditengah pelayaranku..???
mungkinkah sejarah akan mencipta perpisahan kita...???
atau.....
patutkah aku bertanya.....
sudikah engkau karam bersamaku.....?????

permata yang hilang........

segaris nada rindu ku menatap sedih.......
sayup-sayup angin rindu megayunkan bayunya....
buat aku terasa peritnya derita merinduimu....
tatkala kekecewaanku menyelubungi diri engkau tiada disisi...

namun ...
kini tak lagi aku merasakan bisa merinduimu...
kini aku tak lagi menikmati kasih sayangmu di angin lalu....
kini aku bisa merasakan semula hadirnya semangatku....
kini aku bisa bilang aku punya rasa rindu.....

syukur ya allah..
engkau telah kembalikan dia kepangkuan kami.....
sukar untuk aku mentafsirkan kegembiranku tatkala ini.....
hanyalah tuhan saja yang mengerti.....
kini ku bisa mengukir seraut senyuman.....
kini ku bisa mencalit jenaka dihatiku...
namun...
aku tak bisa menoreh kembali hati aku terhadap lelaki....

suatu masa dulu dia mencipta benci dalam hatiku..
suatu masa dulu dia mencipta ego dalam benak hatiku...
suatu masa dulu dia menghakis sayang,cinta,dan rindu ku untuk manusia yang bernama lelaki....
tapi segalanyaku terima.....
jika tiada dia dalam kamus hidupku...
aku tak mungkin bisa memecah gelap kekompong hidupku....
kini aku bisa menyatakan........
aku punya kamu......

insan yang suatu masa dahulu ada disisiku..
namun hilang bila gelapnya dunianya....
kini dia telahku terangi semula..
dengan hanya berbekalakan....
kekerapan doa dalam sujutku......

ya allah....
jangan kau ambil dia sebelum masanya...
izinkanlah aku merasai kasih sayangnya walau hanya sekilas angin lalu.....
rinduku padanya buat sekian kali.....
terpadam jua......
dia lah insan yang sangat aku sayangi.....

muhamad haikal bin apendi.....

senada ku berpesan padamu..
jangan kau goreskan sekali lagi....
parut luka di hati...........

kebahagianku sementara...

mengapa disaat ini aku merasa sangat gembira.......
sangat-sangat gembira.........
namun aku tak pernah terfikir akan kekecewaan orang lain.....
subahanallah......
berdosakah aku bersituasi sebegitu.......????????

tapi ini baru kali pertama aku merasa sangat-sangat bahagia.......
adakah aku patut mengundurkan diri......??????
mengundurkan diri daripada kebahagian yang baru aku kecapi....?????
perlukah aku berkorban....?????
berkorban untuk manusia yang aku sayang.....????????

sangat pahit untuk ku telan keadaan i ni....
terasa berpasir memecah lelangit kebahagianku......
namun seandai itu yang telah ditakdirkan.......
aku redha........

andai itu takdirnya.......